Rabu, 29 Oktober 2008

SASTRA KITA

RINDU PADA RAMADAN

ketika jarak kerinduan padamu terasa dekat, ketika itu pula kesejukan menelusuri pori-pori keimanan, seperti hadirnya hujan di kemarau ini yang airnya di cintai tiap mahkluk di bumi ini.
Yang airnya diminum sumur dan sungai bahkan lautan,yang airnya memandikan debu kotoran pada tiap daun dan batu.
Yang airnya menghidupkan sang air dan akar, yang selalu sibuk mencari kehidupan yang airnya menjadi simbol kesegaran pada musyafir. Yang airnya Tuhan melipatgandakan tunas-tunas kebaikan.
Dan......
Yang airnya meluapkan hasrat tuk bersua esok......kembali.
Seperti kerinduanku pada Ramadhan.

By. Nuril Badi'ah
Jl. Sekolah No.10
Gempolpahit
Banjardowo
Jombang


IBU ................ KITA TERPENJARA


Raut ibu kini berduka.
Zaman yang berganti.
Seakan tidak membuatmu tak bahagia.
Sendu matamu mengairi seribu pulau.
Mengenangi langit bercurah lebat.
Dan burung-burung menjemput mat yang hebat.

Aaaaaaahhhh.................!!!
Jerit yang melejit di tanduk bumi.
Berharap semua berlalu dalam dimensi waktu.
Dekap aku ibu..................
Sergaplah musush dengan dzikir.
Hunuskan pedang kedadanya dengan do'a.
Rebut senjata dari serdadu-serdadu para pejantan.
Yang mengoyak-moyak rahim anakmu.
Mafia-mafia yahudi bercengkrama ria.
Pada kepolosan cucumu.
Menawarkan neraka berselimut surga.

Ajari kami bu...............
Melawan mereka dengan Fisabilillah.
Agar kami terlahir kesatria.
Mengapai cita bersama ridlo_Mu.

Mildatussa'adah.
STAI Al_Khairat
Duko-Pamekasan

Tidak ada komentar: